Monday, December 02, 2024

the hard thing called communication

Ah...

Hmmm...
Satu sisi orang berkata bahwa saya punya tutur komunikasi yang baik.

Sehingga disuruh menyampaikan pidato saat wisuda S1, menyampaikan pidato saat perpisahan dengan dosen dan tendik saat s2 di belanda.
Diminta menjadi moderator keynote session, menjadi host talkshow.

Hmmm...
Disisi lain ada orang berkata bahwa saya ini "hanya pandai bicara" tapi ndak menuangkannya dengan baik saat diminta written work.

Sehingga saat kompre s1.
"Anda ini pandai bicharaa, tapi mana dia ndak ada tertulis disini"

Sehingga ada kala saat bimbingan study lanjut:
Kamu itu menyampaikan, namun mana dalam laporan tertulis progressmu. Kami bukan pembaca pikiran, jadi kami tidak tahu apa yg ada dalam pikiranmu. Dan kalau disampaikan lisan saja, nanti kamu lupa. 

____________
Tapi ada pula yg bilang, saya seperti sang jubir presiden dalam when the phone is ringging.

Lain yang diucapkan, lain pula makna sebenarnya yang ditunjukkan oleh sikap.

____________

Fiuuhhh....
Entah kenapa saat di banyak moment privat. Saya sulit mengkomunikasikan sesuatu dg baik. Seringkali saya merasa telah menyampaikan sesuatu dengan cara yang kurang tepat. Bisa jadi membuat interpretasi liar teman bicara saya yg berujung misinterpretasi.

Ah...
Sungguh bukan itu maksud yg ingin saya sampaikan.
_____________
Tapi ya sudah lah.

Hidup ini memang tak mudah.
Jadi mari dijalani saja.

Masih banyak lagi orang yang kurang beruntung dari kita dengan segala masalah hidup dan kehidupannya.

Monday, November 25, 2024

Berlatih rileks dan tenang menghadapi keadaan dadakan

 Saya seorang yang terbiasa semua on plan.

 Kurang bisa tenang jika tidak on schedule apalagi ada agenda yang nyelonong masuk merusak tatanan rencana.

-------------------

Namun, Angel merubah caraku untuk lebih berdamai dengan keadaan. Angel bilang, kita hanya bisa rencanakan dan kondisikan apa yang ada dalam kendali kita. Sehingga yang di luar itu kita hanya bisa menerima dan merespon serta mencari solusi sebaik dan semampu kita.

-------------------

Akhir-akhir ini Allah ingatkan saya dengan banyaknya kejadian-kejadian tak terduga yang membuat degup degup di dada bergelora. Namun alhamdulillah, saya berusaha menerima dengan menguatkan keyakinan diri bahwa ini adalah yang terbaik yang Allah takdirkan buat kita.

Dan ya.... memang demikianlah insya Allah.

-----------------
Agar penelitian berjalan dengan lancar, saya melakukan simulasi dan ujicoba di venue untuk pelaksanaannya. Semua berjalan lancar dan sukses saat uji coba.

H-1 pun saya kembali mengkonfirmasi kepada penjaga gedung bahwa saya akan memakai kelas di gedung tersebut seperti minggu lalu. dan beliau bilang OK.

Namun, paginya ternyata saya harus pindah ke kelas lain, ke lantai yang lebih tinggi dan saya belum pernah ujicoba di kelas tersebut. Sang penjaga bilang, ini kelasnya bagus, AC nya lebih dingin, biasanya Pak Rektor suka kuliah di kelas tersebut.
Fiuh, melihat Ibuknya optimis bercerita saya pun, ikut optimis.

Dan Tarrraaa.....
Saat infokus dinyalakan dan coba dihubungkan ke laptop saya... ternyata tidak nyambung.
Sayapun kaleseh peseh di pagi itu untuk urusan laptop dan infokus. coba kabel ini itu, coba pinjam laptop peserta, 1, 2, 3 tetap tidak menyala. Ambil proyektor mini, tapi ternyata colokannya masih versi Ausie dan saya ga bawa yg versi indonesianya. Ada peserta yang inisiatif pinjamkan vga adapter ke teman kostnya dan menjemputkan ke kost. Dan coba lagi ke semua laptop, masih tetap tidak bisa. Akhirnya saya ganti dengan versi tayangan zoom ke laptop untuk masing-masing kelompok.

Alhamdulillah Day 1 done.

--> Alhamdulillahnya, kata si Ibu Saya tak perlu menyusun kembali kursi seperti semula, sehingga minggu depan bisa langsung dipakai lagi. Kelas ini karena di lantai 3 akan jarang dipakai.

Wah benar juga, alhamdulillah. klo kelas di lantai bawah, itu akan sering dipakai kuliah oleh dosen-dosen lain. Sehingga susunan kursi harus dikembalikan seperti semula. 
Syukur alhamdulillah ya Allah. perpindahan ini membawa keberkahan dan menjadi solusi untuk satu persoalan pelik, yaitu susun dan bongkar susunan kursi. 
Alhamdulillah Allahu Akbar.

_____________________________________________________________

DAY 2

Persiapan Day 2 saya usahakan untuk lebih matang dan bahan-bahannya pun saya siapkan lebih awal. Hingga pagi hari lancar. Dan perjalanan ke kampus pun lancar. 
Namun, setibanya di kampus sayapun dibuat terkejut, ternyata saya lupa memasukkan tas ke dalam mobil. Karena saking banyaknya barang bawaan yang harus dimasukkan.
Waktu tinggal 12 menit lagi.
Akhirnya saya putuskan untuk lanjut tanpa menjemput tas, yang artinya tanpa laptop dan tanpa ppt yang sudah saya siapkan sebelumnya.

Saya kejarkan untuk merevisi ppt kembali di kantor.
Dan alhamdulillah ada mahasiswa yang laptop nya bisa dipakai untuk presentasi. Urusan proyektur sudah saya siapkan dengan meminjam infokus dari jurusan. Alhamdulillah berjalan dengan lancar.

And you know what, Allah Maha Penyayang. entah kenapa, saat di rumah pagi hari, charger saya keluarkan dari tas dan pindahkan ke kardus. entah kenapa tiba-tiba saya mengeluarkan memory card kamera yang biasanya saya simpan di tas karena selalu di bawa ke kampus ke tas kamera. Sehingga wal hasil walau tas tertinggal, yang tertinggal hanya lah laptop (dan ppt di dalamnya) sedangkan hal-hal penting yang ada di tas sudah Allah pindahkan dan akhirnya terbawa sampai ke kampus.

Alhamdulillah Day 2 selesai.
Terimakasih ya Rabb.

___________________________________________________________________________

ya... berlatih lah untuk selalu sabar dan tawakkal ronal. karena sebaik apa pun rencanamu, maka Allah punya kuasa untuk menggantinya. Dan insya Allah dengan rencana yang lebih baik beserta rahasia-rahasia illahi dibaliknya.

Alhamdulillah.

Semoga Day 3,4 and 5 serta keseluruhan penelitian ini berjalan lancar dan berkah. Amiin YRA

Sunday, November 17, 2024

UNP Rumah kita

 


Rektor UNP yang baru membawa slogan "Rumah Kita, UNP Jaya"

hmm...

Bisa jadi ya begitu, karena sebagian besar hari-hari dan juga tenaga serta fikiran dihabiskan untuknya.
Dan sebagai institusi pendidikan, hubungan orang-orang di dalamnya sedikit banyak tak ubahnya hubungan kekeluargaan.

Mendidik, membina, membelajarkan.

Dan khususnya bagiku, ia tak sekadar tempat kerja.

Di UNP saya menjalani proses hijrah saat kuliah S1 dulu.
Di UNP pula saya dipertemukan dengan jodoh yang menjadi belahan jiwa.
Di UNP saya dan istri mengabdi bersama.
Di UNP pula sempat anak sulungku menghabiskan masa balita nya.

Ya.. UNP rumah kita.

Semoga Allah berkahi menjadi rumah yang nyaman dan damai.

_____________________

Saya sudah selalu mengingatkan diri ini untuk :

  • Tidak berharap kepada manusia. Karena satu-satunya tempat memohon dan meminta pertolongan hanyalah ALLAH SWT.
  • Tidak takut kepada manusia. Karena hanya ALLAH SWT lah satu-satunya Dzat yang layak untuk ditakuti.
Ya... walau kadang sempat kebablasan karena ini menyebabkan saya di dalam sanubari jika itu berkaitan dengan urusan saya maka saya hanya berpegang dengan "Aku dan diriku sendiri".
Tentu, saya tetap berkolaborasi dengan yang lain. saya tetap meminta bantuan kesini dan kesana. saya tetap berdiskusi dengan istri, keluarga, kolega dan lain-lain. Tapi dalam sanubari ya, apa pun itu orang lain tetaplah orang lain. Yang paling mengerti tentang apa yang kita hadapi dan rasakan hanyalah "Kita dan diri kita sendiri".

Maka saya senantiasa menguatkan diri dengan berusaha untuk mendekat pada Allah SWT, insya Allah.
_________________

Pengalaman fieldwork kali ini, mengukuhkankembali pandangan saya, bahwa UNP adalah rumah kita.

Keluarga UNP menunjukkan keampuhannya. Dengan segala pertolongan dari orang-orang baik yang tak di duga-duga dan dari mana-mana. Masya Allah. 
Tak kuasa tangis haru dalam kesendirian ku bendung mengingat mudahnya bagi Allah menggerakkan orang-orang untuk membuka kan jalan solusi.
Fieldwork ini bagi saya tidak lah mudah. Banyak tantangan yang mesti di lalui. Penuh dengan deg deg an dan ketidakpastian.

Tapi selalu Allag kirimkan orang-orang baik untuk membantu.
Beberapa diantaranya perlu kutuliskan sebagai pengingat-ingat untuk rasa syukur selalu.

Bantuan datang dari guru besar dan bapak-bapak pejabat.
Bisikan dan bocoran tentang status review datang dari istri sang reviewer. 
Walau hasil reviewnya mandegsebab kesibukannya, tapi anak beliau dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan. Dan istri beliau selalu memberi info dengan suntikan ketenangan.

Solusi dan bantuan datang dari adik-adik tendik.
Ibuk-Ibuk CS memberikan support dan solusi untuk banyak hal terkait teknis ruangan.
Abg-abang satpam pun memberikan dukungan tanpa mempersulit.

mahasiswa yang terlibat pun menunjukkan semangat yang besar untuk mensukseskan kegiatan ini.
baik yang berpartisipasi maupun yang mensupport sebagai teknisi.

Masya Allah, maka nikmat TuhanMu yang mana lagi yang kau dustakan duhai Jho.
____________
Ini memang belum selesai.
Pelaksanaannya memang tidak mulus.

Tapi insya Allah, saya optimis akan bisa diselesaikan dengan baik.
Dekati selalu Allah, maka isnya Allah akan ada solusi-solusi untuk semua persoalan.

Dekati saja Allah, maka ah... semua akan masya Allah tabarakallah.
Aamiin YRA.

-----------
Rumah kita, UNP jaya
Seperti yang dikatakan Dumbledor kepada Harry potter
""Help will always be given at Hogwarts to those who ask for it."

Dan begitulah UNP ku,
"Bantuan akan selalu diberikan oleh UNP, bagi mereka yang membutuhkannya"

Dan I Love you my UNP biidznillah.
terimakasih

Tuesday, November 05, 2024

The show must go on

 Alhamdulillah 

Sabtu dan ahad 2 dan 3 November 2024.

The show must go on. dan Alhamdulillah alla kulli hal.

___

and thank you my dear self for fighting until now.

Jangan menyerah ya. the battle is not finish yet. Many more to go. Keep the spirit up.

___

Alhamdulillah,

There is always a way that Allah will show us.

There are always good people around.

Help always comes, and even in the darkest times, there will always be someone to turn on the light.


_____
It is not done yet, dear myself.
We still have many things to do.

Allahu akbar. 

Thursday, October 31, 2024

Polanya memang kadang begitu adanya...

Pekan ini pekan yang harusnya full of research preparation.

Harusnya setelah melakukan one to one evaluation pada hari sabtu, maka pekan setelahnya menjadi hari-hari sibuk menjelang tahapan berikutnya.

tapi apa daya,

tiba-tiba tensi naik, tiba-tiba demam menyerang. tiba-tiba diare datang, tiba-tiba mules menerjang. hampir 2 hari total doing nothing. Berkutat untuk rehat dan mengembalikan energi dan kesehatan.

dimasa itu, tiba-tiba juga ada suruhan untuk menjadi ini dan itu. Hingga ditolak sampai dengan nada ketus karena sedang pusing, demam, pilek dan tensi tinggi. Astagfirullah.

Klo kata mama, memang sering polanya demikian. Klo dah mau ujian, hampir selalu diawali dengan demam dulu. Semoga kebiasaan ini berhenti dan berubah menjadi kebiasaan yang lebih baik.

Tak salah juga memang. Mungkin orang lain mengira saya sedang liburan.

LIBURAAN???

_________
Alhamdulillah, mama, papa dan randa datang ke rumah bawain ramuan mujarab tradisi keluarga " air daun bungo rayo". Plus di kerok in sama mama. Alhamdulillah.

-------------

Dan tak disangka sudah H-2 saja menjelang small group trial stage nya.
Mohon ridho Mu Ya Allah untuk kelancaran dan kesuksesannya. Aammiin YRA

Tuesday, October 29, 2024

Susahnya berlatih istiqomah... Yuk Bisa Yuk

 Suatu saat, kita pernah berada di puncak semangat untuk sebuah amal kebaikan.

 Suatu ketika kita laksana rahib tangguh yang menghidupkan malam dengan sujud dan tilawah qur'an.

 Suatu masa kita pernah serasa menjadi tentara Badar berani, karena mampu menang jihad melawan hawa nafsu dan maksiat.

Suatu waktu kita bagaikan santri unggulan pondok tahfidz dengan tambahan hafalan yang luar biasa.


Tapi.....

Bagaimana bertahan untuk konsisten dengan segala kebaikan maksimal tersebut.

Sungguh benar yang dikatakan bahwa iman itu naik dan turun.

Walau sang murabbi mengatakan bahwa naik turunnya tersebut seharusnya mengikuti kurva naik.

Naik banyak, turun sedikit, lalu cepat sadar dan kembali. Sehingga kurvanya naik lagi.

Naik banyak, turun sedikit, lalu cepat-cepat nak kembali.

Naik banyak, turun sedikit.

begitu seterusnya.
Sehingga, secara umum kecenderungannya adalah naik meningkat.

________

Tak gampang memang Jho.

Tapi jangan menyerah ya.

Seperti nama group wahtsapp adik-adik di kantor "Yuk bisa Yuk"

Ya, dear myself, Yuk bisa yuk.

Bermohonlah pada Rabbmu, agar Ia tuntun engkau untuk istiqomah dalam amal kebaikan.

Yuk bisa yuk.

________

Dear Jho.

Yuk bisa duduk tenang dan rileks serta fokus mengerjakan ketikan terkait riset,mu.

Duduk saja dulu, lalu perlahan asyik masyuk ke dalam dunia riset mu. Jangan lari lagi. Ia menanti mu untuk menuntaskannya.

Coba istiqomah dulu: duduk, rileks, dan ketiklah.

___________
Ah sudahlah,
Mungkin harus ke Kakiku dulu saja.

Bismillah

Friday, October 18, 2024

Memaksimalkan kesendirian

Fase studi s3 ane sudah memasuki paruh akhir tahun kedua.

Dan ini adalah jadwalnya untuk fieldwork yang dengan kata lain adalah fase untuk long distance marriage lagi dengan jarak Padang - Melbourne.

Start pada 17 September 2024, Ane terbang dari Melbourne menuju Padang. Meninggal kan orang orang ter kasih insya Allah demi jihad ilmu. Menuntaskan perjuangan.

Walau, persiapan fieldwork nya masih dikebut dan dikebut. Dipenuhi rasa was was dan deg deg an. Apakah saya bisa menyelesaikan semua ini?

Supervisor pun mungkin sedang sangat sibuknya.

sehingga sempat slow respon.

Tak biasanya beliau begitu. selama ini selalu fast respond. Menambah dag dia dung.

Tak henti henti AOM menyemangati. Yang nasib nya sendiri pun sedang galau dengan riset proposal nya. Yup ane maklum se maklum maklumnya. seorang Phd Student saat telah melewati tengah tahun pertamanya akan mengalami kegamangan. Pusing mencari gap. Pusing merumuskan riset question dan bergalau ria dengan research paradigm. Research paradigm ??? Barang apa pula itu??

_____________
But overall, syukur alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah limpahkan.

Nikmat masih bisa menjalani segala dinamika hari-hari ini.

____________
Mumpung sendiri tanpa anak istri di Padang, mari maksimalkan apa yang bisa dimaksimalkan. Walaupun rindu tak mungkin dikalahkan oleh rasa apapun. Mari tetap jalani dan insya Allah seperti biasa, waktu akan menuntaskan segalanya. 

Allah SWT tidak akan menyia-nyiakan hambaNya.
Jadi kita hanya perlu berusaha maksimal dan menjadi hamba Allah yang senantiasa bermohon dan bermunajat kepadaNya.

______________
Beberapa targetan dalam memaksimalkan kesendirian.
Entahlah bisa tercapai atau tidak, tapi yuk tulis dan lakukan saja dulu. Bismillah.
1. Rutin memaksimalkan amalan yaumi.

2. Rutin nambah hafalan qur'an.

3. Rutin jaga pola makan.

4. Rutin olahraga minimal 1 jam setiap hari.

5. Rutin mengerjakan aktivitas terkait riset setiap hari menggunakan teknik podomoro.


---------------

Insya Allah.

600 kata...

 600 kata, dan lalu kupun berkata, "Good Job Ronal" Ya, walau jumlah yang minim dan sedikit. Tapi tentu klo bukan dirikita yang me...