Showing posts with label Bumi kita dan segala isinya. Show all posts
Showing posts with label Bumi kita dan segala isinya. Show all posts

Wednesday, April 12, 2023

Ramadhan Kariim 1444H Di tanah Melbourne

 Alhamdulillah bisa merasakan bulan Ramadhan tahun ini. dan tidak terasa sudah masuk ke 10 malam terakhir. Ibadah masih terasa kurang. 

Ya Rabb izinkan hamba untuk dapat memaksimalkan ibadah di bulanMu yang mulia ini. Aamiinn YRA.

Sepertinya sudah mulai trend pula bahwa ramadhan tetap penuh dengan pekerjaan dan dedline-dedline. 

Entahlah dont know what to do. Should I ignore the deadline? 

Tapi tak semudah itu.

Dan akhirnya aku berdamai dengan keadaanku.

Pekerjaan dan deadline-deadline yang ada ini adalah dalam rangka beribadah padaMu ya Allah.

Karena memang ini semua harus dikerjakan dan waktunya pun berhimpitan.

Semoga Engkau ridhoi dan berkahi. Aamiin YRA.

Insya Allah aku sudah mendaftar untuk I'tikaf pekan ini, semoga dapat agak beberapa hari. AAMiiin.

______
Tahun 2013 lalu berpuasa di benua eropa saat musim panas. Tahun ini alhamdulillah berpuasa di benua Australia di musim gugur. 

Beda-beda sensasinya.

Hal yang sangat disyukuri ditahun ini adalah adanya masjid kampus dan juga jadwal kuliah yang begitu fleksibel untuk PhD students. Akibatnya selalu dapat melaksanakan sholat jumat di masjid yang mana dahulu ketika di eropa masih ada bolong nya karena keadaan, jadwal, waktu, dan tempat yang tidak mengizinkan.

Saat ini pun yang membuat bahagia adalah bisa kapan saja melarikan diri ke masjid kampus jika sudah lelah dengan ramainya dunia.
Bisa menikmati toilet bersimbah air, yang merupakan nikmat tiada terkira. Bisa berwudhu tanpa rasa was-was dan sembunyi-sembunyi dan mengangkat kaki ke westafel, sebab di masjid kampus disediakan tempat berwudhu yang sangat proper.

Ya.... setiap masa dan keadaan ada kelebihan dan kekuranganyya. ada hikmah nya sendiri-sendiri.

dan aku mensyukuri semua itu. Alhamdulillah.

Istimewa ramadhan tahun ini juga adalah karena saya dan anak istri terpisah jarak dan waktu. Acapkali kami harus melakukan silent Video call. karena jam di melbourne sudah menunjukkan pukul 00.00 sedangkan anak2 ada pada jam paling aktifnya sebelum tidur. sehingga videcall dengan semangat.

Ya Allah, semoga RedhoMU membawa kami segera berkumpul kembali bersama-sama di Melbourne ini. AAMiiin YRA,.

Thursday, February 16, 2023

Pernak Pernik Padang-Jakarta-Sydney-Melbourne #PhDJourney #PhDLife (Part 1)

13 February 2023

Padang - Jakarta dan air mata yang tertahan

Ini adalah judul yang tepat.
Banyak hal yang belum bisa dilakukan dengan sempurna layaknya perpisahan epik di depan pintu bandara. sampai-sampai ane tak sempat ambil foto hanya berempat, tak sempat berfoto kece berdua. Tak sempat foto berdua dengan hamdi. (walau kami banyak berfoto sih, tapi hanya random dan beramai-ramai saja) apatah lagi membuat foto ala-ala yang bisa diedit dan modif sehingga seperti photo viral di tiktok dan IG. Harusnya juga ada foto berkonsep ini dan itu... Tapi apalah daya. seorang overthinking dan creamy yummy penuh keringat ini. apalagi sedang nyantai keluar lagi setelah check in, mendengar panggilan toa menyebutkan Kode penerbangan ane diminta segera bla bla. Buru buru masuk lagi deh. Padahal ternyat baru disuruh masuk ruang tunggu bandara.

Payah diri ini menahan air mata. sejenak semrawut pikiran tentang lautan luas kehidupan esok sirna dari kepala. Hanya dipenuhi melankolis bayangan rindu dan melankolis tentang Angel, aqsho, rasyid. Dahulu saat ke belanda juga demikian. tapi entah kenapa sekarang sangat-sangat lah berat rasanya, berkali-kali lipat. Mungkin karena mereka adalah bagian jiwa ku yang tak terpisahkan. Rasa sebagian tubuh ku yang badagok (gemuk kata mi band7- red) ini berubah menjadi ruang kosong nan hampa. Itu juga mungkin mengapa saat proses timbang kemaren berat ku mencapai 79 koma an. saking tak percaya nya maka saya menimbang sampai 3 kali. dan sepertinya timbangan tersebut juga galau. ketiga hasilnya berbeda. 79 koma ada 2 buah dan 80 koma ada satu buah. Biasanya sih 83 an ke atas.

okeh....
Karena overthinking ttg bagasi saat check in jadi lupa minta posisi faforit dekat jendela, Hingga pas penerbangan ini dapatnya di posisi tengah. untung diapit oleh dua bapak2 parah baya. Satu pak aji yang tertidur. Satu lagi bapak-bapak bermasker yang tak banyak kata. I like it so much. Kita hanya berbagi senyum sesaat dan ane kembali khusuk dalam penahanan air mata.

Nyampe Soetta, walau diterpa rindu perpisahan, ane si logis substantif dan berpikir jauh kedepan (saking jauh nya jadi  gimana gituuuu), harus fokus mencari dimana lah letak terminal keberangkatan internasional. Tanda yang ada hanya menunjukkan pada terminal keberangkatan domestik.. degh.... mulai lah pusing. bolak balik satu ketukan, beranikan diri bertanya pada cs. dia bilang dilantai 2 pak naik lift ini.

nah si mas nya nunjuk ke lift yang jelas-jelas tertulis disana lantai 2 menuju keberangkatan domestik. Aku si logis, dan berpegang pada hal yang terpampang jelas, mulai ragu.. Jelas-jelas itu tulisan nya domestik, yang saya tanya internasional....... baa lah apak cs ko ko. Itu yang ada dalam pikiran ane. 

Ane pun tak langsung naik lift, masih berutar dulu satu ketukan lagi mencari-cari penanda untuk "keberangkatan internasional". Dari sudut jiwa ini ada yang berbisik. "Hi ronal coba kamu ikuti saja saran seorang keturunan nabi adam tadi. Dia adalah mahluk hidup yang telah bekerja disini sehingga pasti tahu kondisi lapangan ini dibanding dengan Mahluk mati yang berupa tulisan "Lt 2 keberangkatan domestik".

Oke lah. Bismilah. 
antri lah daku di depan lift tsb dengan troli berisi dua koper, satu 29 inchi dan satunya koper 20 inchi.plus ransel. Dan setelah sampai di lt 2, ku mantapkan kaki untuk menemui petugas berseragam yang bukan CS. dan kutanya padanya, ehternyata iya, Kebernagkatan Internasional juga di lantai 2, tapi sono an dikit. 

Alamaaak. Ampun kan Baim Ya Alloh.
Maafkan ane ya MAs CS, sempat meragukanmu.

Pelajarannya adalah "kadang berhenti sebentar dengan logika logis mu, banyak hal luar biasa diluar itu".

Kembali aku beristigfar dan tersadar, mungkin aku terlalu larut, sehingga lupa, bukan kah Alloh yang meluluskan ku di program ini. Bukankah Ia pula yang membuatku berangkat hari ini. Maka mengapa aku begitu pusing dengan pikiran-pikiran jauh yang melelahkan.

Maka saat itu aku mulai menerima kondisi dan menyunggingkan senyum dibibirku. ku ucap nama Rabb ku dan ku langkahkan kaki mencari dimana konter check in Qantas berada. Suasana ramai, kermaian yang membuatku iri. ya, ada yang sepuh, ada yang muda, ada anak-anak, ada remaja, berseragam batik beraneka corak... Rombongan jamaah umrah. Impian ku yang insya Allah akan ku kejar. bismillah, semoga tahun ini atau besok Allah beri jalan untuk umrah bareng mama. Aamiiin YRA.

dan tarrraaa.... check in dah gua. kali ini karena pikiran sudah jernih, maka langsung memainkan permintaan untuk duduk di dekat jendela. yuhuuu... berhasil. 


JAKARTA SYDNEY
>>>>>>>>> next post insya Allah





Thursday, August 28, 2014

Tantangan 2 - 2 jam pertama jangan tidur nyenyak

Kami memulai perjalanan dengan numpak bus akaz. Lumayan lapang. Kursi buat tiga kita isi untuk berdua. Dan mulailah kami leyeh-leyeh dan terlelap. Disinilah cobaannya kawan. Setelah dua jam perjalanan sekonyong2 dan ujug2 bus berhenti dan kernet nya teriak2 bahwa yg situbondo pindah saana, yg jember pindah sana dan yg ketapang pindah sana. Kami yg baru saja terbangun, butuh beberapa jeda untuk mencerna apa yang terjadi. Dan tanpa banyak tanya kami pun ikut pindah sesuai instruksi. Dan tau gak sob, pindahnya itu ke bus di seberang yang arahnya berlawanan... Hahahaa. Yo opo sih.... Untung gak bayar lagi, hanya menunjukkan karcis sebelumnya. Dan gak untungnya adalah busnya penuh sehingga kami harus berdiri. Alhamdulillah sekitar 40 menit an, ada penumpang yg turun sehingga kami bisa memperoleh kedudukan. #pelajaran1- janganlah tidur lelap, siap siagalah untuk pindah bis. #pelajaran 2- jangan buang karcis anda karena bisa jadi itu berguna untuk conection bus berikutnya #saran- kalo bisa tanyalah kernetnya kenapa harus pindah bus, karena hal itu masih menjadi misteri bagi kami... Hahahah

Tantangan 1- road to #bali

Start dr ketintang wiyata dg taksi orenz. Berempat, ronal fachry rani cici. Sekitar 39 rb sampai di terminal bungurasih. Disinilah tantangan 1 itu muncul. Baru saja buka bagasi taksi langsung disosor sama calo. Ditanyain mau kemana??? Dijawab senyum, bapak e malah sewot cerewet cerewot. Sempat diomeli krn kita ga mau jawab. Ya iyalah, ntar kalo dijawab tujuan kita kemana, sama aja dg ijab qabul sama ntu calo. Okegh degh lewaat jalan gedung terminal. Menuju ke pool bus. Langsung lagi dikerubungi calo2 heboh nanya2 mau kemana dan dengan gaya yg intimidatif # endonesah.  kami "terhuyung2" mencoba tegar dan menemukan bus akaz kami tujuan banyuwangi. Alhamdulillah. Nah, kenapa kami hanya senyum saja dan. Ga jawab ketika ditanya calo2, sebab ketika mereka yg ngantar kita mencari bus, maka ia akan mengantar kita ke kursi bus dan lalu memberikan karcis pada kita dengan harga yang lebih tinggi... #hadeghh... Untung yg sekarang kami bisa sendiri, budjet hemat bisa diselamatkan. Bus akaz tujuan banyuwangi @48000 saja. Ga ada ac, dan ga kaya student agency #eh :D mari meniknati 7 jam di bis ekonomi ini kawans

Setelah prahara insya allah barokah

Setelah prahara hidup dengan fase yang membuat sakit kepala, akhirnya kita bisa sepakat untuk ngebolang... Tujuan Bali. Yeaaahh. #bismillah.

Wednesday, November 13, 2013

Boys day out, paris edition

3 hari yang menyenangkan. Membuat fresh dan punya semangat baru.

Perjalanan eksplorasi kota paris untuk keduakalinya ini memangterasa berbeda. Biasanya kami pergi dalam jumlah rombongan besar, namun untuk kali ini hanya 3 orang dan itu cowok semua.
Biasanya segala sesuatu itu dipersiapkan oleh para cewek. Mereka mengatur ini dan itu dan membuat schedule2, mengurus tiket dan me list penginapan. Kami yang cowok biasanya tinggal melakukan kerja2 praktis.

Bukan nya tidak mau membantu, tapi yah cewek2 angkatan kami adlah cewek yg mandiri, gesit dan cekatan (dan terkadang menurutku sedikit superior) hahaha. Whatever.

Dan perjalanan sesi ini yang aku bisa menikmatinya dengan sangat enjoy, tanpa harus terjebak dalam polemik dan intrik yg licu dan menggelitik.

Beda memang dan masing-masing kisah perjalanan punya tempat nya khusus di memoriku ini. Pengalaman2 yang tak kan terlupakan bersama kawan2 semua. Insya allah kita ambil hikmah dan pembelajaran dari setiap perjalanan yang kita lakukan. Dan nanti bisa kita ulang bersama anak cucu kita :D

Alhamdulillah ya Rabb atas nikmat dan rahmat yang Rngkau anugrahkan, jadikanlah kami hamba2 yang bersyukur.

Sunday, October 27, 2013

The winter time

i got an email from Karel which stated that today we need to put the clock one hour backward. because it is the "Winter Time"

I don't know what the reason is. Why the Ducth need to reset their clock twice a year. HMMM complicated.

--
I should finish the assignments earlier especially for the pure mathematics subject, since usually I a bit slow to understand it, and it seems that I am not in the list to discuss about it. hehe..
Yeah, no problem guys.  I will try to do my best. And always start to do it earlier so i have more time to think and prepare. So then i can put something on the table to be discussed and then bring it up into the whole class discussion.

I make a good move in the previous meeting of Geometry. And I hope i can keep it on and improve it.

--
One of our housemates goes to Lange for three respective days. May be it is important, not because of the uncomfortableness.

--
IS THE WINTER COME???

--
Bismillah

Thursday, April 12, 2012

Gempa kembali di bumi kami

tepatnya Rabu 11 maret 2012 sekitar ba'da Ashar an, kota kami diguncang  gempa lumayan kuat dan lama. pusatnya di simeulue dengan magnitude, 8,9 ; 8,5 ; 8,8 ; 8,5 ; 6,5 ...
gempa tersebut berpotensi Tsunami.

Tapi Alhamdulillah itu tidak terjadi, kami Alhamdulillah Aman terkendali.

dan pagi ini Kamis 12 Maret 2012 telah bisa beraktivitas seperti biasa kembali

The show must go on

 Alhamdulillah  Sabtu dan ahad 2 dan 3 November 2024. The show must go on. dan Alhamdulillah alla kulli hal. ___ and thank you my dear self ...