Suatu saat, kita pernah berada di puncak semangat untuk sebuah amal kebaikan.
Suatu ketika kita laksana rahib tangguh yang menghidupkan malam dengan sujud dan tilawah qur'an.
Suatu masa kita pernah serasa menjadi tentara Badar berani, karena mampu menang jihad melawan hawa nafsu dan maksiat.
Suatu waktu kita bagaikan santri unggulan pondok tahfidz dengan tambahan hafalan yang luar biasa.
Tapi.....
Bagaimana bertahan untuk konsisten dengan segala kebaikan maksimal tersebut.
Sungguh benar yang dikatakan bahwa iman itu naik dan turun.
Walau sang murabbi mengatakan bahwa naik turunnya tersebut seharusnya mengikuti kurva naik.
Naik banyak, turun sedikit, lalu cepat sadar dan kembali. Sehingga kurvanya naik lagi.
Naik banyak, turun sedikit, lalu cepat-cepat nak kembali.
Naik banyak, turun sedikit.
begitu seterusnya.
Sehingga, secara umum kecenderungannya adalah naik meningkat.
________
Tak gampang memang Jho.
Tapi jangan menyerah ya.
Seperti nama group wahtsapp adik-adik di kantor "Yuk bisa Yuk"
Ya, dear myself, Yuk bisa yuk.
Bermohonlah pada Rabbmu, agar Ia tuntun engkau untuk istiqomah dalam amal kebaikan.
Yuk bisa yuk.
________
Dear Jho.
Yuk bisa duduk tenang dan rileks serta fokus mengerjakan ketikan terkait riset,mu.
Duduk saja dulu, lalu perlahan asyik masyuk ke dalam dunia riset mu. Jangan lari lagi. Ia menanti mu untuk menuntaskannya.
Coba istiqomah dulu: duduk, rileks, dan ketiklah.
___________
Ah sudahlah,
Mungkin harus ke Kakiku dulu saja.
Bismillah
No comments:
Post a Comment