Saturday, March 11, 2023

Merasakan bad mood for the first time in Melbourne

Alhamdulillah, sudah memasuki weekend ke 4. purna satu bulan insya Allah.

Dan sejauh ini berusaha maksimal untuk menikmati kehidupan di Melbourne ini.

tapi setelah dipikir-pikir, semangat untuk eksplorasi medan tak semenggebu-gebu ketika sedang master di eropa dahulu.

Aku mencukupkan diri dengan berjalan kaki mengitari lingkungan sekitar, dan thats it. Padahal Australia ini begitu luas dan lapang. 

Kadang, lihat story sesama awardee yang telah menapaki sana sini dimasa awal studynya, menikmati alam dan lingkungan serta bervakansi sana-sini, walau kutahu pasti, kenyataan di sosmed kadang tak seindah kenyataannya. Duit beasiswa yang belum cair, ada rumah yang belum settle belum lagi tugas dari supervisor... alamak, you have to feel it by your self.

Tapi.... setelah ku merenung, ternyata benar memang, semangat eksplorasi ku telah memudar, karena yang ada dipikiran hanyalah bagaimana untuk dapat berkumpul kembali dengan belahan jiwa yang cantik dan ganteng-ganteng. I miss them so much.

Aku mencukupkan diri dengan menikmati telponan dan video call dengan mereka, dan menonton rekaman video call kami serta video-video lawas, sampai jadwal telponan atau VC an berikutnya.

Kadang sempat kecewa juga mengapa diwaktu prime untuk VC an mereka not availble, sedangkan saat mereka mau VC an ditempat sata sudah tengah malam. dan tentangga bule mewanti2 untuk menjaga ketenangan...

_______________________
dan finallym, aku merasakan badmood hari ini.
Entahlah karena apa... ada energi negatif saja yang mengalir sepertinya.

Sudah mulai jenuh pula mungkin ya.

Ingin rasanya tinggal di studio, sehingga bebas berekspresi dan ngapain saja.

______________
tapi tetap disini setidaknya melatih speaking ku. Hanya di kost an ini kemungkinan terbesar ada orang yang mengajak ku ngobrol, minimal ketika berselisih di dapur atau di depan kamar. Ga mungkin bersirobok, lalu diam saja kan ya.

Itu lah yang saya syukuri.
_____________

Bad mood kali ini mungkin juga dengan beban pikiran yang sudah mulai berat dan bertambah. yang awalnya masih ringan, sudah mulai penuh dengan pikiran tentang riset dan tagihan yang harus diserahkan dua pekan lagi. 

Dalam rencana, hari ini saya akan ke perpus dan mulai mnegetik. tapi buktinya, sampai menjelang maghrib ini belum ada juga terketik satu kalimat pun terkait tugas dari pembimbing.

Apalagi memikirkan pengalaman dari dua workshop terahir yang kuikuti secara online, saya bisa mengikutinya dengan baik, namun bagian tersulit adalah bagian breakout zoom, dimana kami diminta berdiskusi dan sharing. aarrgggggghhhhhhhh kelompoknya kecil pulak, andaikan dalam bahasa Indoneisa, mungkin aku akan enjoy menikmatinya, tapi ini dalam bahasa inggrisssss, sangat-sangat membuat deg deg an.
_________

menyadari kekurangku dalam speaking, aku beranikan diri untuk mendaftar salah satu kegiatan organisasi mahasiswa, ini juga saran dari pembimbing dan juga dari pemateri saat orientasi, making connection, enjoy your university time by making friends and minggle with others.

YUps, alhamdulillah, saat galau scrolll IG nemu psotingan dari anak Rohis deakin. ada program qur'an weekly dari ISDU, setiap rabu pagi di mushalla deakin. Bismillah, kuberanikan daftar.

Paling tidak nanti bisa terpaksa ngomong bahasa inggriss dengan orang lain.

Dan semoga bisa menjadi lebih dekat dengan Al Qur'an.

Bismillah

No comments:

Post a Comment

Bit by Bit

I continue to strive against my procrastination, giving my best effort. Alhamdulillah, sometimes I make progress, but at other times, I find...