Membesarkan anak itu butuh kesabaran. Apalagi jika kita menumpangkan mimpi dan Cita-Cita Besar kepadanya.
Membesarkan anak itu butuh rasa optimis. Optimis bahwa kita bisa mendiamkannya yang sedang menangis keras. Optimis bahwa kita akan tetap sanggup menggendongnya walau hari demi hari bobotnya bertambah dan gerak motoriknya juga bertambah. Optimis bahwa kita bisa tetap Profesional bekerja walau hampir sepanjang hari kita habiskan bersama nya.
Ya... Sabar dan optimis. Karena anak kita adalah aset berharga perjuangan kita. Karena anak kita adalah anak-anak mata rantai perjuangan dakwah, insya Allah
No comments:
Post a Comment